Pantai Tanjung Pendam berada di pusat kota Tanjungpandan, tidak jauh dari Museum Pemda Tk. II Belitung. Terdapat gedung-gedung peninggalan jaman Kolonial Belanda yang hingga kini masih digunakan sebagai tempat tinggal dan sarana umum seperti rumah sakit maupun wisma Bougenville yang dikelola pemerintah provinsi. Gedung-gedung Tua di tepi pantai ini mengarah ke Barat. Dari pantai terlihat Pulau Kalamoa serta kapal-kapal hilir mudik muara Sungai Cerucuk.
Tempat wisata ini, selain hari-hari libur juga ramai dikunjungi bila sore hari oleh penduduk lokal untuk bersantai. Dari pantai ini, dapat disaksikan pemandangan matahari terbenam. Fasilitas yang ditawarkan seperti rumah makan dan area arena permainan yang sering digunakan untuk event-event tertentu. Acara tradisi Buang jong pada waktu-waktu tertentu oleh suku Sawang, diadakan di tepi pantai ini sekitar bulan Agustus sampai November. Pada malam hari, Pantai Tanjung Pendam didominasi oleh pengunjung yang ingin menikmati makan malam di cafee dan bistro sambil mendengarkan live music. Penggemar sepeda Onthel sering berkumpul di pantai ini.
Salah satu Atraksi yang menarik di Pantai Tanjung Pendam adalah melihat masyarakat setempat mencari kijing, yaitu sejenis cacing laut yang diambil dari lubangnya menggunakan kapur sirih dengan lidi sapu atau benang. Masyarakat juga dapat memanfaatkan laut Tanjung Pendam untuk memancing ikan bebulus. Kawasan pantai seluas 22 Ha ini telah dikembangkan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Belitung seluas 2,25 Ha dengan menyediakan berbagai fasilitas umum, sementara yang 19,75 Ha hingga saat ini belum dikembangkan.
No Responses to “Pantai Tanjung Pendam”